Saturday, March 14, 2020

Pengalaman Rekrutmen Retail Management Trainee (RMT) PT Lion Super Indo

Logo PT Lion Super Indo
Hmm, sudah berapa lama ya saya tidak menulis di blog kepalaberpijar ini. Kali ini, saya ingin berbagi pengalaman saya sewaktu menjadi jobseeker tahun lalu (2019). Ceritanya, saya ini lulus sidang skripsi Januari 2019 (harusnya Desember, tapi karena suatu alasan, sidang saya diundur sendiri, huhu). Setelah lulus, saya pulang ke rumah untuk operasi lepas pen yang telah menempel di paha saya sejak 2011, dimana setelah operasi saya harus melalui proses penyembuhan sampai Maret. Lalu saya wisuda di bulan April, dan akhirnya setelah itu saya resmi menjadi Jobseeker.
Setelah mendaftar di beberapa tempat, akhirnya saya mengikuti proses rekrutment di 5 perusahaan yang menurut saya menarik, yaitu Superindo, Bank BCA, Anteraja (Triputra), ENS Indonesia, dan Sayap Mas Utama (Wings Group). Di tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman pertama saya yaitu rekrutmen posisi RMT di PT Lion Super Indo.


Retail Management Trainee Superindo
Saya mengetahui dan mendaftar RMT Superindo ini saat mengikuti jobfair UGM. Malam harinya, saya langsung mendapatkan sms undangan proses seleksi yang berlokasi di UPN VETERAN YOGYAKARTA, KAMPUS SAYA HAHAHA. Kebetulan sekali, jadi tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup jalan kaki dari kosan saya yang sangat dekat dengan UPNVY.

Waktu itu, tes tahap pertama adalah profiling, yang terbagi ke dalam dua sesi yaitu tes kepribadian dan tes intelegensi. Yang pertama adalah tes kepribadian yang standar (tes wartegg, gambar orang, gambar pohon). Kemudian, ada jeda untuk memberi waktu recruiter mengkoreksi hasil gambar semua peserta. Btw, peserta yang ikut tes tahap pertama ini banyak banget. Sampe bergelombang-bergelombang gitu, dimana tiap gelombang ada ratusan peserta. Saya sempat mengintip saat recruiter memeriksa lembar gambarnya, dan saya cukup kaget dengan kecepatan periksanya yang hanya butuh sekian detik per lembar.

Setelah sekitar 30 menit, recruiter-nya keluar dan menempelkan nomor peserta yang lolos ke tes berikutnya. Nah, di tes pertama ini saya berhasil lolos sehingga lanjut ke tes kedua yaitu tes intelegensi. Jenisnya ada numerik, verbal, spasial, dll. Trus tiap jenis itu ada 15 soal, dan waktunya sebentar banget, sekitar 3 menit per bagian. Jadi mengerjakannya secara serempak setiap jenisnya, dan apabila durasi-nya sudah habis maka seluruh peserta diperintahkan untuk melanjutkan ke bagian berikutnya. Tips dari saya sih, karena waktunya sangat singkat, usahakan untuk tidak stuck di satu nomor soal. Segera pindah ke soal yang lain jika dirasa tidak dapat mengerjakan soal tersebut dengan cepat. Setelah itu saya agak lupa nih waktu itu ada tes koran/pauli atau tidak, maklum ya udah lama hahaha. Setelah selesai, peserta diberikan semacam link yang berisi tes kepribadian untuk dikerjakan di rumah. Pihak Superindo mengatakan, peserta yang lolos akan mendapatkan sms dan email pemberitahuan.

Keesokan harinya, saya kembali mendapatkan undangan untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu LGD dan Interview User. Lokasinya adalah di Disnaker yang terletak di jalan Magelang Sleman DIY. Datanglah saya kesana dengan kemeja merah, celana hitam, sepatu hitam mengkilat, dan rambut yang tersisir rapi B). Ternyata dari sekian banyak yang tes kemarin, hanya 80 orang yang survive sampai ke tahap ini. Dan penampilannya juga sudah beda. Kalau kemarin hanya mengenakan kemeja biasa, seperti saat ingin kuliah, di Disnaker ini semuanya berpenampilan formal.

Sambil menunggu, saya mengobrol dengan beberapa sepuh jobseeker. Tak lama kemudian, pintu ruangan pun dibuka. Semua peserta disuruh berbaris. Setiap orang diberikan nomor untuk ditempel di dada. Dan saya cukup terkejut karena kemudian satu-persatu diberikan tes ishihara (tes buta warna). Mengapa saya terkejut? Karena saya buta warna parsial. Terlebih, saya berbaris di bagian depan. Langsung saja saya menyebutkan angka asal-asalan dengan pede-nya karena memang saya tidak melihat apa-apa, hehe.

Namun, setelah itu saya masih diperbolehkan masuk ke ruangan. "Wah, mungkin cuma diuji saja untuk data. Atau jangan-jangan angka yang asal-asalan tadi benar semua??", pikir saya dengan sangat positifnya hahaha. Lalu acara dibuka dengan presentasi dari pihak Superindo mengenai Company Profile Superindo, jobdesc RMT, serta benefit yang akan didapatkan oleh RMT setelah bergabung di Superindo. Seperti program MT lainnya, kandidat akan dirotasi di berbagai departemen, dan akan mengerjakan sebuah project. Durasi program adalah 6 bulan, dan di akhir program akan ada penilaian yang akan menentukan besaran gaji teman-teman RMT setelah lulus program. Lulusan RMT akan langsung menjadi Assistant Branch Manager. Gajinya sih lumayan ya buat freshgraduate. Ternyata sepertinya tawaran tersebut cukup menarik untuk semuanya, melihat mata mereka yang berbinar-binar menyaksikan slide presentasi tersebut. Tak lupa, ada pula kuis berhadiah untuk yang mengingat isi materi presentasi tadi.

Setelah itu, 80 peserta dibagi ke dalam 8 kelompok yang isinya masing-masing 10 orang untuk melakukan LGD. Eh, jangan-jangan yang baca ini belum tahu apa itu LGD? LGD itu singkatan dari Leaderless Group Discussion. Mirip-mirip dengan FGD (Focus Group Discussion), bedanya adalah tidak ada pemandu/leader yang disediakan. Nah, kemudian masing-masing kelompok ini akan dinilai oleh 3 orang penilai. Lalu panitia memberikan 2 buah case bidang retail yang harus dikerjakan tiap kelompok melalui proses diskusi.

Diskusi berdurasi 30 menit pun dimulai. Kalau tidak salah, case pertama adalah tentang "sales x kompetitor x momentum" (ini semacam clue gitu ya, biar tidak terlalu explicit hahaha). Kalau case kedua tentang "decision x customer x staff". Berbekal beberapa pengalaman ikut lomba business case dan taburan kreativitas, terciptalah beberapa solusi yang langsung saya tuangkan ke lembar yang disediakan. Kemudian diskusi berjalan dengan cukup seru, dimana ada salah satu orang yang mengajukan diri menjadi moderator. Setelah diskusi selesai, seluruh teman-teman kelompok mempercayakan saya untuk mempresentasikan hasil diskusi kepada tim penilai. Setelah itu, semua peserta diminta untuk istirahat makan siang sambil menunggu hasil dari panitia recruitment.

Karena bosan berada disana, saya pun mengambil motor dan memilih untuk jalan-jalan sendiri mencari makanan menarik untuk mengisi perut buncit ini. Namun sayangnya tidak ada yang benar-benar memancing seleraku. Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti di indomaret yang ada di jalan, lalu membeli onigiri dan aqua botol. Trus saya mencari tempat teduh dengan banyak tanaman disekitar sana, dan akhirnya saya makan siang onigiri disana seorang diri sambil memikirkan makna hidup, huehue.

Setelah perut buncit ini terpadatkan, saya kembali ke disnaker, dan ternyata pengumuman peserta yang lolos ke interview belum ada. Saya ngobrol dengan beberapa sesepuh lagi, dan setelah menunggu 1 jam, pengumuman pun ditempel. Dari 80 orang tersebut, hanya 30an yang lolos ke tahap interview. Termasuk saya, hehehe. Dan ada fakta menarik, bahwa kelompok diskusi saya adalah yang paling banyak lolos dibanding kelompok diskusi lain. Mungkin karena jalannya diskusi kami sangat hidup dan seru. Jadi kalau teman-teman sedang LGD, bikin diskusinya yang seru ya, hahaha.

Lalu, saya menunggu dipanggil untuk masuk ke ruang interview. "Abdul Yafi", panggil seorang recruiter. Lalu saya masuk dan diwawancarai oleh 2 orang (user dan branch manager). Kemudian interview pun berjalan lancar, sampai tiba-tiba, wajah mereka menunjukkan suatu ekspresi sambil saling berbisik. Setelah itu mereka menyampaikan kepada saya bahwa saya buta warna parsial (yang sudah saya ketahui sejak SMA -_-) dan menanyakan apakah saya menginginkan posisi lain. Saya balik bertanya, apakah artinya saya tidak bisa ikut RMT? Mereka pun menjawab "kita belum bisa bilang itu ya, tapi apakah bersedia ditempatkan di posisi lain?". Lalu saya jawab bahwa saya tidak terlalu menginginkan posisi lain. Sehingga, akhirnya, berakhirlah perjuangan pertama saya mencari kerja :')

FYI, untuk yang lolos interview, sepertinya hanya tinggal tanda tangan kontrak dengan perusahaan dan resmi menjadi RMT Superindo. Setelah itu mereka akan menjalani pelatihan di pusat dan OJT di cabang-cabang Superindo di Jakarta.

Saya pun pulang ke kosan dengan sedikit perasaan mellow, apalagi kepulangan saya diiringi hujan badai dan banjir di Jakal.

Sekian pengalaman saya mengikuti recruitment RMT Superindo. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ya, hehe. Terakhir, terimakasih telah berkunjung!

Jika ingin ngobrol-ngobrol atau bertanya, silahkan mampir ke instagram saya @abdul.yafi.

Regards,

Abdul Yafi

2 comments:

  1. Wow i can say that this is another great article as expected of this blog.Bookmarked this site.. read more

    ReplyDelete
  2. Wahh Terimakasih sudah berbagi dan bercerita terkait pengalamannya kak, semoga sehat dan sukses selalu..

    ReplyDelete