Logo PT Lion Super Indo |
Setelah mendaftar di beberapa tempat, akhirnya saya mengikuti proses rekrutment di 5 perusahaan yang menurut saya menarik, yaitu Superindo, Bank BCA, Anteraja (Triputra), ENS Indonesia, dan Sayap Mas Utama (Wings Group). Di tulisan kali ini, saya akan berbagi pengalaman pertama saya yaitu rekrutmen posisi RMT di PT Lion Super Indo.
Retail Management Trainee Superindo |
Saya mengetahui dan mendaftar RMT Superindo ini saat
mengikuti jobfair UGM. Malam harinya, saya langsung mendapatkan sms undangan
proses seleksi yang berlokasi di UPN VETERAN YOGYAKARTA, KAMPUS SAYA HAHAHA.
Kebetulan sekali, jadi tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup jalan kaki dari kosan
saya yang sangat dekat dengan UPNVY.
Waktu itu, tes tahap pertama adalah profiling, yang terbagi ke dalam dua sesi yaitu tes kepribadian dan tes intelegensi. Yang pertama adalah tes kepribadian yang standar (tes wartegg, gambar orang, gambar pohon). Kemudian, ada jeda untuk memberi waktu
recruiter mengkoreksi hasil gambar semua peserta. Btw, peserta yang ikut tes
tahap pertama ini banyak banget. Sampe bergelombang-bergelombang gitu, dimana
tiap gelombang ada ratusan peserta. Saya sempat mengintip saat recruiter
memeriksa lembar gambarnya, dan saya cukup kaget dengan kecepatan periksanya
yang hanya butuh sekian detik per lembar.
Setelah sekitar 30 menit, recruiter-nya keluar dan menempelkan nomor peserta yang
lolos ke tes berikutnya. Nah, di tes pertama ini saya berhasil lolos sehingga
lanjut ke tes kedua yaitu tes intelegensi. Jenisnya ada numerik, verbal,
spasial, dll. Trus tiap jenis itu ada 15 soal, dan waktunya sebentar banget,
sekitar 3 menit per bagian. Jadi mengerjakannya secara serempak setiap jenisnya, dan apabila durasi-nya sudah habis maka seluruh peserta diperintahkan untuk melanjutkan ke bagian berikutnya. Tips dari saya sih, karena waktunya sangat singkat, usahakan untuk tidak stuck di satu nomor soal. Segera pindah ke soal yang lain jika dirasa tidak dapat mengerjakan soal tersebut dengan cepat. Setelah itu saya agak lupa nih waktu itu ada tes koran/pauli atau tidak, maklum ya udah lama hahaha. Setelah selesai, peserta diberikan semacam
link yang berisi tes kepribadian untuk dikerjakan di rumah. Pihak Superindo
mengatakan, peserta yang lolos akan mendapatkan sms dan email pemberitahuan.
Keesokan harinya, saya kembali mendapatkan undangan untuk
mengikuti tahap selanjutnya yaitu LGD dan Interview User. Lokasinya adalah di
Disnaker yang terletak di jalan Magelang Sleman DIY. Datanglah saya kesana
dengan kemeja merah, celana hitam, sepatu hitam mengkilat, dan rambut yang
tersisir rapi B). Ternyata dari sekian banyak yang tes kemarin, hanya 80 orang
yang survive sampai ke tahap ini. Dan penampilannya juga sudah beda. Kalau kemarin hanya mengenakan kemeja biasa, seperti saat ingin kuliah, di Disnaker ini semuanya berpenampilan formal.
Sambil menunggu, saya mengobrol dengan beberapa sepuh
jobseeker. Tak lama kemudian, pintu ruangan pun dibuka. Semua peserta disuruh
berbaris. Setiap orang diberikan nomor untuk ditempel di dada. Dan saya cukup
terkejut karena kemudian satu-persatu diberikan tes ishihara (tes buta warna).
Mengapa saya terkejut? Karena saya buta warna parsial. Terlebih, saya berbaris
di bagian depan. Langsung saja saya menyebutkan angka asal-asalan dengan
pede-nya karena memang saya tidak melihat apa-apa, hehe.
Namun, setelah itu saya masih diperbolehkan masuk ke
ruangan. "Wah, mungkin cuma diuji saja untuk data. Atau jangan-jangan
angka yang asal-asalan tadi benar semua??", pikir saya dengan sangat
positifnya hahaha. Lalu acara dibuka dengan presentasi dari pihak Superindo
mengenai Company Profile Superindo, jobdesc RMT, serta benefit yang akan
didapatkan oleh RMT setelah bergabung di Superindo. Seperti program MT lainnya, kandidat akan dirotasi di berbagai departemen, dan akan mengerjakan sebuah project. Durasi program adalah 6 bulan, dan di akhir program akan ada penilaian yang akan menentukan besaran gaji teman-teman RMT setelah lulus program. Lulusan RMT akan langsung menjadi Assistant Branch Manager. Gajinya sih lumayan ya buat freshgraduate. Ternyata sepertinya tawaran tersebut cukup menarik untuk semuanya, melihat mata mereka yang berbinar-binar menyaksikan slide presentasi tersebut. Tak lupa, ada pula kuis
berhadiah untuk yang mengingat isi materi presentasi tadi.
Setelah itu, 80 peserta dibagi ke dalam 8 kelompok yang
isinya masing-masing 10 orang untuk melakukan LGD. Eh, jangan-jangan yang baca
ini belum tahu apa itu LGD? LGD itu singkatan dari Leaderless Group Discussion.
Mirip-mirip dengan FGD (Focus Group Discussion), bedanya adalah tidak ada pemandu/leader
yang disediakan. Nah, kemudian masing-masing kelompok ini akan dinilai oleh 3
orang penilai. Lalu panitia memberikan 2 buah case bidang retail yang harus
dikerjakan tiap kelompok melalui proses diskusi.
Diskusi berdurasi 30 menit pun dimulai. Kalau tidak salah,
case pertama adalah tentang "sales x kompetitor x momentum" (ini semacam clue
gitu ya, biar tidak terlalu explicit
hahaha). Kalau case kedua tentang "decision x customer x staff". Berbekal beberapa
pengalaman ikut lomba business case dan taburan kreativitas, terciptalah
beberapa solusi yang langsung saya tuangkan ke lembar yang disediakan. Kemudian
diskusi berjalan dengan cukup seru, dimana ada salah satu orang yang mengajukan
diri menjadi moderator. Setelah diskusi selesai, seluruh teman-teman kelompok
mempercayakan saya untuk mempresentasikan hasil diskusi kepada tim penilai.
Setelah itu, semua peserta diminta untuk istirahat makan siang sambil menunggu
hasil dari panitia recruitment.
Karena bosan berada disana, saya pun mengambil motor dan memilih
untuk jalan-jalan sendiri mencari makanan menarik untuk mengisi perut buncit
ini. Namun sayangnya tidak ada yang benar-benar memancing seleraku. Akhirnya
saya memutuskan untuk berhenti di indomaret yang ada di jalan, lalu membeli
onigiri dan aqua botol. Trus saya mencari tempat teduh dengan banyak tanaman
disekitar sana, dan akhirnya saya makan siang onigiri disana seorang diri
sambil memikirkan makna hidup, huehue.
Setelah perut buncit ini terpadatkan, saya kembali ke
disnaker, dan ternyata pengumuman peserta yang lolos ke interview belum ada.
Saya ngobrol dengan beberapa sesepuh lagi, dan setelah menunggu 1 jam,
pengumuman pun ditempel. Dari 80 orang tersebut, hanya 30an yang lolos ke tahap
interview. Termasuk saya, hehehe. Dan ada fakta menarik, bahwa kelompok diskusi saya adalah yang paling banyak lolos dibanding kelompok diskusi lain. Mungkin karena jalannya diskusi kami sangat hidup dan seru. Jadi kalau teman-teman sedang LGD, bikin diskusinya yang seru ya, hahaha.
Lalu, saya menunggu dipanggil untuk masuk ke ruang
interview. "Abdul Yafi", panggil seorang recruiter. Lalu saya
masuk dan diwawancarai oleh 2 orang (user dan branch manager). Kemudian
interview pun berjalan lancar, sampai tiba-tiba, wajah mereka menunjukkan suatu
ekspresi sambil saling berbisik. Setelah itu mereka menyampaikan kepada saya
bahwa saya buta warna parsial (yang sudah saya ketahui sejak SMA -_-) dan
menanyakan apakah saya menginginkan posisi lain. Saya balik bertanya, apakah artinya
saya tidak bisa ikut RMT? Mereka pun menjawab "kita belum bisa bilang itu
ya, tapi apakah bersedia ditempatkan di posisi lain?". Lalu saya jawab
bahwa saya tidak terlalu menginginkan posisi lain. Sehingga, akhirnya,
berakhirlah perjuangan pertama saya mencari kerja :')
FYI, untuk yang lolos interview, sepertinya hanya tinggal
tanda tangan kontrak dengan perusahaan dan resmi menjadi RMT Superindo. Setelah itu mereka akan menjalani pelatihan di pusat dan OJT di cabang-cabang Superindo di Jakarta.
Saya pun pulang ke kosan dengan sedikit perasaan mellow,
apalagi kepulangan saya diiringi hujan badai dan banjir di Jakal.
Sekian pengalaman saya mengikuti recruitment RMT Superindo.
Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua ya, hehe. Terakhir, terimakasih telah berkunjung!
Jika ingin ngobrol-ngobrol atau bertanya, silahkan mampir ke
instagram saya @abdul.yafi.
Regards,
Abdul Yafi
Wow i can say that this is another great article as expected of this blog.Bookmarked this site.. read more
ReplyDeleteWahh Terimakasih sudah berbagi dan bercerita terkait pengalamannya kak, semoga sehat dan sukses selalu..
ReplyDelete