Logo Anteraja |
Beberapa
hari setelah mengikuti tes full day pada BCA Banker Program, saya mendapatkan undangan dari perusahaan lain.
Perusahaan tersebut adalah perusahaan logistik dengan brand “Anteraja”.
Anteraja adalah salah satu anak perusahaan dari Triputra Group yang
merupakan top 10 grup bisnis di Indonesia. Namun, saat mendaftar, saya sebetulnya belum
tahu tentang perusahaan ini. Maklum ya, jarang mencari info-info perusahaan
gitu sebelumnya. Padahal perusahaan ini memiliki lebih dari 60.000 karyawan dan
bermain di berbagai sektor industri seperti agribisnis, tambang, manufaktur,
logistik, dll. Kalau tidak salah sih saya mendaftar disini berdasarkan info
dari instagram saja, hehe.
Email yang
masuk waktu itu adalah undangan psikotest yang berlokasi di ITB, Bandung.
Waktu tes-nya hanya 2 hari setelah saya mendapatkan email tersebut. Sempat
berpikir untuk tidak ikut sih, karena agak dadakan dan jauh. Tapi sayang juga
kalau dilewatkan. Langsunglah saya pesan tiket kereta api Serayu dari St. Pasar
Senen ke St. Kiara Condong. Harganya hanya 60ribu saja. Ternyata adik saya juga
ingin ikut ke Bandung untuk mengambil data objek skripsinya yang ternyata ada
di Rancaekek. Jadilah kami berangkat berdua keesokan harinya jam 9 pagi.
Kemudian saya turun di Bandung dan adik saya meneruskan perjalanan ke
Rancaekek.
Di Bandung,
saya menginap di Pele Backpacker Guesthouse. Lokasinya di belakang mall
Cihampelas Walk, dekat ITB. Saya hanya memesan kamar untuk semalam, karena
psikotest hanya memakan satu hari. Setelah tiba, saya langsung menempel di
kasur dan terlelap zZzZzz. Malam harinya, setelah mandi, saya mencari tempat print untuk
mencetak CV dan dokumen lain yang dibutuhkan. Setelah itu, saya mengisi perut
dengan makan nasi tutug oncom favorit saya. Setelah persiapan untuk besok saya
lakukan, saya pun melanjutkan hibernasi saya sampai pagi.
Mentari
pagi mulai bersinar. Kicauan burung yang bernyanyi di tengah dinginnya udara
Bandung pun membangunkanku. Setelah sarapan roti coklat dan mandi, saya pun check out dan berangkat ke kampus ITB
menggunakan ojek online. Lucu rasanya melangkahkan kaki di ITB, karena dulu
saya pernah bercita-cita untuk kuliah S1 di jurusan Matematika FMIPA ITB. Namun
cita-cita tersebut berubah setelah melalui berbagai proses berpikir, hehe. Lalu
saya langsung mencari lokasi tes AAP yaitu di GKU Timur ITB lantai 2. Setelah
sampai, ternyata baru ada 2 orang wanita yang menunggu di depan ruangan. Saya
pun duduk menunggu sambil update instagram.
Semakin
lama semakin banyak yang datang. Totalnya kira-kira ada 80-an orang. Dan pada
akhirnya sekitar jam 8 pagi, pintu ruang tes dibuka. Ternyata psikotest ini
sudah berlangsung beberapa gelombang di hari sebelumnya. Gelombang saya adalah
gelombang yang terakhir. Sesi dibuka dengan presentasi pengenalan perusahaan
oleh pihak Triputra. Setelah itu, tanpa basa-basi, recruiter langsung
membagikan soal psikotest. Jenis soalnya cukup lengkap walaupun tidak selengkap BCA. Ada numerik, verbal, logika, spasial, dll. Setelah itu tes kepribadian, dan ada pula tes koran/pauli yang turut menambah pegal badan ini.
Logo Triputra Group |
Tes
berlangsung dengan pengawasan yang ketat. Jika ada pelanggaran, akan langsung
didiskualifikasi. Setelah selesai, peserta diperbolehkan keluar ruangan untuk
menunggu hasil tes. Menunggu lebih kurang 30 menit, hasil tes pun keluar.
Seingat saya ada 5 orang yang lolos ke tahap berikutnya (termasuk saya, hehe).
Tahap berikutnya adalah interview HRD yang langsung dilaksanakan siang itu
juga. Saya mendapat jadwal jam 14.30. Karena masih lama, saya pun pergi mencari
tempat makan untuk makan dan bersantai.
Setelah
kembali ke GKU Timur, saya langsung ke ruang interview. Sesi interview berjalan
lancar, dengan pertanyaan-pertanyaan terkait pengalaman selama kuliah baik di
kampus maupun di luar kampus. Kebetulan saya mendapatkan interviewer yang
sangat gamblang. Beliau langsung mengatakan bahwa saya lolos interview HRD
tersebut dan bertanya apakah saya membawa laptop untuk mempersiapkan tes
selanjutnya yaitu mengerjakan case yang akan diberikan untuk dipresentasikan besok siang.
Alangkah terkejutnya saya yang tidak membawa laptop, sudah check-out hotel, dan bahkan sudah memesan tiket kereta pulang untuk
sore di hari tersebut. Sebelumnya saya mengira bahwa hanya akan ada psikotest
di Bandung dan proses selanjutnya akan berlangsung di Jakarta (berdasarkan
hasil browsing google). Setelah menjelaskan ke interviewer, beliau berkata
“Bisa lah ya bisa, cari warnet ya mas, flashdisk ada kan? Besok dipinjemin
laptop deh”. Waduh, buyar sudah pikiran saya ini, seharusnya mikirin case jadi
malah mikirin hal-hal seperti “tidur dimana, tiket kereta gimana, ngerjain
dimana, naik apa, dll” hahahaha.
Saya
kembali menginap di Pele Guesthouse. Untuk tiket kereta, tidak sempat saya
batalkan sehingga saya ikhlaskan saja. Kemudian saya memutuskan untuk langsung kembali
ke penginapan dan mandi untuk menjernihkan pikiran. Setelah
mandi, saya bertanya ke resepsionis (yang merupakan pemilik penginapan
tersebut) tentang warnet di sekitar sana. Saat bertanya, saya terpikir untuk
menanyakan beliau apakah memiliki laptop nganggur atau tidak. Sayangnya tidak
ada, namun saya diperbolehkan meminjam komputer resepsionis yang keadaannya
agak lemot. Dengan senang hati dan penuh rasa syukur, saya mengiyakan tawaran
tersebut dan berterimakasih kepada beliau.
Saat
mengerjakan, memang harus sedikit bersabar karena lemot. Tapi masih lebih baik
ketimbang harus mencari warnet yang tak tahu ada dimana, dengan suasana yang
tak tahu seperti apa, dan memiliki jam buka yang tak tahu sampai kapan, serta
dapat mengakibatkan dompet terkuras. Namun malam harinya tiba-tiba pemilik
penginapan datang menawarkan laptop nganggurnya yang dapat saya gunakan untuk
mengerjakan sendiri case tersebut di kamar. Yaampun, baik sekali pemilik
penginapan tersebut. Sudah penginapannya murah (hanya 99ribu/malam), nyaman,
tenang, masih disuguhi fasilitas ++ dengan keramahan ++. Sangat saya
rekomendasikan deh Pele Backpacker Guesthouse ini untuk backpacker yang ingin
penginapan murah dan bagus di Bandung.
Kamar yang saya tempati di Pele Backpacker Guesthouse |
Oke, kita kembali ke topik yang sudah melenceng ini. Saya diminta oleh rekruter untuk menyiapkan dua hal. Pertama, solusi terhadap permasalahan yang ada di case. Yang kedua, road map career yang saya miliki. Untuk case ini cukup membingungkan
saya karena saya belum memiliki pengalaman di bidang logistik dan belum pernah
belajar logistik secara mendalam (hanya tau kulitnya saja dari matkul manajemen
operasional, itupun tipis banget). Namun saya tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam waktu
yang sangat singkat tersebut.
Saya
tertidur jam 2 malam dengan powerpoint yang belum selesai. Pagi harinya, saya
kembali melanjutkan powerpoint. Setelah selesai, saya simpan di flashdisk dan
backup di email. Kemudian saya mengembalikan laptop dan mengucapkan terimakasih
kepada pemilik penginapan tersebut. Siang hari, saya checkout berangkat naik
ojek online, dan langsung ke GKU Timur lagi. Setelah itu, saya menunggu giliran
presentasi, dan mempresentasikan hasil kerjaan saya yang penuh perjuangan itu.
Presentasinya santai sambil duduk di meja. Kemudian ada sesi tanya jawab
terkait logistik yang membuat saya sedikit bingung, hehe. Setelah itu panel
menjelaskan, apabila lolos tahap ini maka akan masuk ke tahap akhir yaitu user
interview di Jakarta. Kemudian saya diperkenankan untuk pulang.
Di jalan
menuju pintu keluar, saya berjalan dengan kandidat lain sambil mengobrol.
Ternyata, pria ini adalah mahasiswa S1 Teknik Geodesi ITB yang berasal dari
Medan. Banyak kali lah orang Batak ini di geodesi. Jadi saling bertukar cerita
pengalaman kuliah di geodesi dulu, hahaha.
Akhirnya
saya pulang kembali ke Jakarta. Sayangnya, dua minggu kemudian saya menerima
email bahwa mereka memutuskan untuk memilih kandidat lain. Namun, pengalaman
ini cukup bernilai buat saya agar lebih well-prepared dan tidak membuat asumsi
sendiri untuk rekrutmen selanjutnya. Saya rasa cukup seru juga 3 hari 2 malam yang saya lalui
waktu itu, yang tidak semuanya bisa tertuang dalam tulisan kali ini hahaha.
Sekian
cerita pengalaman saya dalam mengikuti rekrutmen Anteraja Acceleration Program
di Triputra Group. Semoga bermanfaat, dan don’t hesistate to contact me on
instagram @abdul.yafi
Terimakasih
telah berkunjung!
Regards,
Abdul Yafi
Abdul Yafi
Apa yang dimaksud dengan “Airway bill
ReplyDelete